Foto diambil di Kalibata, 26 September 2004
Thursday, August 9, 2012
Monday, August 6, 2012
[04,06] Main Boneka
Agustus 2004, Aku, Oscar, orangtua kami, Ceu Lia dan Qintan ke Bali.
Di suatu pagi aku mendengar kedua keponakanku bermain boneka di lantai atas.. Lucu sekali.
Chanti ga ikut ke Bali waktu itu.
[04, 05] Lagu Jawa
DHITO
Suatu sore di halaman belakang rumah orangtuaku, Dhito dan Qintan. Cuaca sore itu cerah sekali. Mereka berdua lagi asik ngobrol-ngobrol sambil nyanyi-nyanyi..
Pas diminta nyanyi, Dhito nyanyi lagu ini, "Gundul..gundul pacul cul..gembelengan.." Hhihihihi....kaget aja anak umur segini udah nyanyi lagu jawa :))
Foto diambil di halaman belakang rumah orangtuaku, 8 Mei 2005. Q 8 tahun, D 6 tahun.
Salah Kaprah
Tiap keluarga punya gaya komunikasi dan becanda yang berbeda. Termasuk keluargaku, coba deh simak celetukan yang melibatkan semua keponakanku di bawah ini ini:
RAMA
Oom Lukis : "Ram, play station 2nya rusak ya?"
Rama : "Udah jalan kok!"
Tante Dewi (goda-goda) : "Jalan kemana?"
Rama (serius) : "Maksudnya, udah betul...."
Oom Lukis (goda-goda) : "Emang tadi salah berapa?"
Rama (serius) : "????"
SITA DI MOBIL
Sita (di mobil) : "Yaaah, kartunya jatuh..."
(Oom Lukis bantu mencari, nggak ketemu)
Tante Dewi : "Heran, masak kartu segepok jatuh nggak kelihatan berceceran???"
Mama Yona : "Ya sudah Sita, nanti dicarinya kalau sudah sampai di rumah.."
Dhito : "Iya Sit, kamu itu harus bisa menerima takdir....."
Seisi mobil : "Ha ha ha ha!!!!"
sumber: http://adeguing.multiply.com/ Denpasar, 23 Maret 2008
QINTAN
Waktu itu dia masih balita, dan lagi duduk bareng ibunya yang sedang baca koran
Mama Lia:" Dek Qintan, duh kasihan deh... ada kecelakaan bus..yang di dalam bus meninggal semua.."
Qintan:" Kalau yang di lual?"
==
Labels:
celoteh,
Keponakans
[05] Jakarta
Jakarta
tempat kelahiranku
tempatku bermain
tempatku dibesarkan
Jakarta
ibukota Indonesia
tempat para pemerintah
membuat rapat
Jakarta
kau indah sekali
pohon-pohon bagaikan emas, rumput-rumput bagaikan perak
Jakarta kaulah kota idolaku
Puisi karya Dhito, saat usia 8 tahun.
[02] Kupu-kupu
Chanti menurutku punya bakat menulis dan sangat kreatif. Coretan ini dibuat saat usianya baru 6 tahun, tentang petualangan kupu-kupu yang dikejar oleh dua ekor dinosaurus. See? Imajinatif banget kan, Chanti? :D
Lima Sekawan
Supaya ngga bingung, di postingan berikutnya aku beri tanda nomor untuk menjelaskan keponakan ke-berapa yang sedang aku ceritakan. 01 adalah keponakan yang pertama lahir, 02 dst. Jadi bukan berdasarkan silsilah pohon.
Nemu ini pas ngubek photobucket. Bukan..bukan ceritanya Enyd Blyton. Mereka semua keponakan-keponakanku...
Sekarang mereka udah besar, keponakanku Haykel malah udah bisa nyetir mobil dan pacaran..hahaa.. Lalu ada Rama yang kayak bule, Chanti yang mirip aku, Qintan adik Chanti, dan Dhito. Sita lagi kemana ya? Sita kayaknya pas di foto ini lagi maen ama ibunya.. Virgiani (Utet) belum lahir.
Keponakan-keponakanku semua adalah permata keluargaku. Kalau mereka berkumpul (biasanya pas hari libur/hari raya), pasti memeriahkan suasana.
Tentu saja karena udah lebih besar sekarang udah ngga ada sesi kejar-kejaran. Sekarang semua asik dengan gadget masing-masing. Duh, pengen deh aku menyadarkan mereka, bahwa ngobrol ama sepupu itu lebih bermanfaat daripada update status melulu. Kan jarang ketemuan!
Trio HRS 01, 03, 06
Haykel adalah keponakanku paling besar dari kakak pertamaku. Sempat 3 bulan pertama tinggal dan ikut diasuh orangtuaku di rumah lama di Bintaro. Lalu sampai belasan kemudian lama tinggal di Bali mengikuti kedua orangtuanya.
Rama (03) adiknya Haykel. Hanya beda beberapa bulan dari Chanti lahirnya. Lebih pemalu, tapi sebenarnya ramah.
Sita (06) adik terkecil dari tiga bersaudara ini. Cantik, genit, permaisuri di keluarganya. Sangat menyayangi dan selalu kangen dengan sepupu terkecilnya, Utet (07).
Duo CQ 02, 04
Chanti (02) dan Qintan (04) adalah kedua putri kakak keduaku. Sudah menjadi gadis remaja yang cantik dan memiliki karakter berbeda. Chanti suka begadang, senang membaca dan menonton film (persis aku), orangnya ceplas ceplos, dan kadang galak deh. Hehhe...
Qintan adiknya yang lebih kalem. Senang olahraga, sporty, tapi juga lebih lembut dibandingkan kakaknya.
The one and only D : 05
Dhito putra semata wayang kakak keempat. Ramah dan suka olahraga, maen game komputer dan senang bermain dengan adik sepupu kecilnya, Utet (07).
Vfor Utet: 07
Virgiani nama asli keponakan terkecilku ini. Karena namanya panjang, dicari nama panggilan yang singkat. Sita pengen memanggilnya Gia. tapi ayahku memanggilnya Butet, dan karena ini hal baru di keluargaku, tentu saja menuai protes kakak-kakak sepupunya. Hahhaa.
Mudah-mudahan selalu akur ya, para keponakan.
Love you, as always!
- Anne
Nemu ini pas ngubek photobucket. Bukan..bukan ceritanya Enyd Blyton. Mereka semua keponakan-keponakanku...
Sekarang mereka udah besar, keponakanku Haykel malah udah bisa nyetir mobil dan pacaran..hahaa.. Lalu ada Rama yang kayak bule, Chanti yang mirip aku, Qintan adik Chanti, dan Dhito. Sita lagi kemana ya? Sita kayaknya pas di foto ini lagi maen ama ibunya.. Virgiani (Utet) belum lahir.
Keponakan-keponakanku semua adalah permata keluargaku. Kalau mereka berkumpul (biasanya pas hari libur/hari raya), pasti memeriahkan suasana.
Tentu saja karena udah lebih besar sekarang udah ngga ada sesi kejar-kejaran. Sekarang semua asik dengan gadget masing-masing. Duh, pengen deh aku menyadarkan mereka, bahwa ngobrol ama sepupu itu lebih bermanfaat daripada update status melulu. Kan jarang ketemuan!
Trio HRS 01, 03, 06
Haykel adalah keponakanku paling besar dari kakak pertamaku. Sempat 3 bulan pertama tinggal dan ikut diasuh orangtuaku di rumah lama di Bintaro. Lalu sampai belasan kemudian lama tinggal di Bali mengikuti kedua orangtuanya.
Rama (03) adiknya Haykel. Hanya beda beberapa bulan dari Chanti lahirnya. Lebih pemalu, tapi sebenarnya ramah.
Sita (06) adik terkecil dari tiga bersaudara ini. Cantik, genit, permaisuri di keluarganya. Sangat menyayangi dan selalu kangen dengan sepupu terkecilnya, Utet (07).
Duo CQ 02, 04
Chanti (02) dan Qintan (04) adalah kedua putri kakak keduaku. Sudah menjadi gadis remaja yang cantik dan memiliki karakter berbeda. Chanti suka begadang, senang membaca dan menonton film (persis aku), orangnya ceplas ceplos, dan kadang galak deh. Hehhe...
Qintan adiknya yang lebih kalem. Senang olahraga, sporty, tapi juga lebih lembut dibandingkan kakaknya.
The one and only D : 05
Dhito putra semata wayang kakak keempat. Ramah dan suka olahraga, maen game komputer dan senang bermain dengan adik sepupu kecilnya, Utet (07).
Vfor Utet: 07
Virgiani nama asli keponakan terkecilku ini. Karena namanya panjang, dicari nama panggilan yang singkat. Sita pengen memanggilnya Gia. tapi ayahku memanggilnya Butet, dan karena ini hal baru di keluargaku, tentu saja menuai protes kakak-kakak sepupunya. Hahhaa.
Mudah-mudahan selalu akur ya, para keponakan.
Love you, as always!
- Anne
I am a proud Aunt
Dear my lovely nieces and nephews.
Maaf ya kalau tantemu ini suka menulis hal-hal kecil tentang tingkah laku, celoteh, apa saja yang membuatku bahagia memiliki keponakan yang begitu lucu.
Ini bentuk rasa syukurku, dan anggap saja dengan menulis ini aku ingin menyimpan semua kenangan manis sebelum kalian tumbuh besar, karena pasti banyak kejadian yang tidak akan terulang.
Buat pembaca, aku sekarang punya 7 orang keponakan, 3 laki-laki, 4 perempuan. Blog ini akan kutulis acak, apa yang aku ingat akan aku tuliskan, kukategorikan berdasarkan nama mereka. Mereka adalah Haykel, Rama, Chanti, Qintan, Dhito, Sita dan Virgiani.
Mungkin ada beberapa keponakan yang mendapat porsi banyak dalam postingan blog ini, dan ada yang lebih sedikit. Bukan berarti tidak sayang, tapi memang beberapa di antara mereka ada yang sempat tinggal jauh terpisah, dan mungkin aku ngga banyak merekam kenangan akan mereka. Jadi buat keponakan-keponakanku, mudah-mudahan kalian bisa maklum ya.
Love you, as always!
-Anne
P.S: Bou adalah nama kecil dari Inang Boru, sebutan untuk adik dari ayah. Ini panggilanku untuk keponakanku terkecil, Virgiani, anak dari adik laki-lakiku.
Maaf ya kalau tantemu ini suka menulis hal-hal kecil tentang tingkah laku, celoteh, apa saja yang membuatku bahagia memiliki keponakan yang begitu lucu.
Ini bentuk rasa syukurku, dan anggap saja dengan menulis ini aku ingin menyimpan semua kenangan manis sebelum kalian tumbuh besar, karena pasti banyak kejadian yang tidak akan terulang.
Buat pembaca, aku sekarang punya 7 orang keponakan, 3 laki-laki, 4 perempuan. Blog ini akan kutulis acak, apa yang aku ingat akan aku tuliskan, kukategorikan berdasarkan nama mereka. Mereka adalah Haykel, Rama, Chanti, Qintan, Dhito, Sita dan Virgiani.
Mungkin ada beberapa keponakan yang mendapat porsi banyak dalam postingan blog ini, dan ada yang lebih sedikit. Bukan berarti tidak sayang, tapi memang beberapa di antara mereka ada yang sempat tinggal jauh terpisah, dan mungkin aku ngga banyak merekam kenangan akan mereka. Jadi buat keponakan-keponakanku, mudah-mudahan kalian bisa maklum ya.
Love you, as always!
-Anne
P.S: Bou adalah nama kecil dari Inang Boru, sebutan untuk adik dari ayah. Ini panggilanku untuk keponakanku terkecil, Virgiani, anak dari adik laki-lakiku.